Jangan Salahkan Cinta Jika Kamu Pernah Terluka...

Loading...

Anganku kembali pada siang hari 6 bulan yang kemudian

Waktu pertama kali aku melihat sepasang mata yang indah, senyum yang menawan, dan paras yang manis

Aku terhenyak sejenak dengan estetika yang ada

Aku tersipu melihatmu, saat kamu memberi senyum indahmu itu padaku

Ya Tuhan, inikah yang disebut bidadari yang orang poly katakan? Aku hanya tertunduk malu ketika itu

Sejak siang itu, aku merasa ada yang beda dengan hatiku

Aku ingin mengenalmu lebih jauh lagi, ingin menjadi penikmat estetika dari dirimu, dan ingin memilikimu

Enam bulan telah berlalu, aku kini berhasil mengenalmu lebih jauh

Aku berhasil menjadi penikmat estetika dari dirimu

Yaa… Aku berhasil menjadi orang yang kamu andalkan ketika ini dan aku bahagia dengan keadaan ini, namun aku belum berhasil menjadikanmu milikku

Aku tak tahu siapa yang salah

Kamu yang terlalu membuka diri atau aku yang terlalu berharap padamu? Pikiran itu kerap kali menghantuiku

Aku sadar bahwa kehadiranku hanya sebagai kerikil dihubunganmu dengan dia

Yaa… dengan dia, lelakimu

Aku memang tak tahu diri

"Aku kini hingga di persimpangan, saat aku harus memilih pergi atau tinggal" Entah apa yang sesungguhnya ku pikirkan

Aku tahu betul cintamu bukanlah untukku, namun hatiku sungguh tak mampu menepis bayangmu dari pikiranku

Aku begitu konfiden dengan hatiku, yang kerap kali membawaku semakin jatuh cinta pada dirimu

Sampai-sampai aku tak peduli akan perih yang niscaya akan ku rasakan, saat kamu akhirnya memilih dia sebagai pelabuhan hatimu

Aku bodoh karena cintaku

Aku biarkan saja cinta terus membawaku, karena cinta tak pernah salah

"Cinta ku jadikan alasan untukku bertahan meskipun itu berujung perih karena aku konfiden cinta takkan pernah salah" Aku menikmati setiap waktu bersamamu dan tanpa ku sadari, aku semakin membawamu jauh dalam hidupku, sampai ketika ini aku sulit untuk melupakanmu

Meski dari kamu sendiri, tak sedetik pun kamu mengingatku, malah justru kamu kerap kali mencoba menolak diriku hadir dalam harimu

Aku hanya berharap, suatu hari nanti kamu akan menyadari betapa cinta ini tulus dan satu

Hanya kamu yang ku cinta, bahkan sejak pertama kali aku melihatmu

Aku tersadar dari lamunanku, dan aku baru tahu kalau siang ini teriknya sama seperti enam bulan lalu, saat pertama sekali kita bertatap

Hari itu seolah terulang kembali siang ini

Kini kamu berdiri tepat di depanku

Tatapan mata indahmu tak berhenti membuatku jatuh cinta dan senyummu tak berhenti membuatku terpesona

Namun, aku melihat ada sesuatu yang berbeda dari tatapan dan senyuman itu

Mengapa matamu tak sepenuhnya indah? Mengapa senyummu tak selepas waktu itu? Ada apa dengan wanitaku ini? Perlahan kamu berjalan mendekatiku dan kamu bisikkan kata, "Maaf… Terima kasih… Selamat tinggal"

Dan aku berbisik dalam hati, "Cinta tak pernah salah"

Kamu pun pergi meninggalkanku dengan sejuta harapan

Aku tak dapat berbuat apapun, karena cinta sudah membawamu padanya dan itu takkan pernah salah

"Putus saat kita belum sempat untuk menjalin dan hilang sebelum kita sempat menemukan, sampai kini kita saling melupakan"

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...