Dipertemukan denganmu dan bisa menjadi dekat denganmu, bagiku adalah sesutu yang tidak bisa aku ingkari nikmatnya. Ada berjuta-juta bahagia yang bisa aku rasakan dalam waktu yang bersamaan dengan hanya melihatmu berada di dekatmu.
Penyesal itu sesekali datang menyapa, hanya sekedar mengingatkanku bahwa kamu bukanlah sesutu yang bisa aku miliki. Kamu terlalu sempurna untuk ku mahkotai dengan kesederhanaan. Satu-satunya kesempatan yang diberikan padaku hanyalah boleh memandangimu sama seperti kebanyakan orang lainnya.
Aku Hanya Bisa Melihatmu Dari Kejauhan. Karena Mau Sedekat Apapun Aku Melihat, Aku Tidak Pernah Ada Di Matamu
Memandangmu dari kejauhan, menatap dengan pasti ada sebuah senyuman kecil di wajahku, aku tidak tahu mengapa aku tersenyum, tapi ada rasa bahagia dalam hati ini. Melihatmu, mengagumimu, memperhatikan tanpa harus di perhatikan adalah satu-satunya cara yang dapat aku lakukan. Karena mau sedekat apapun aku memandangimu, aku tidak pernah terlihat olehmu.
Melihatmu Dari Kejauhan Sebenarnya Hanya Ingin Mengurangi Rinduku Perlahan-lahan, Dan Tidak Membiarkan Perasaan Itu Hilang
Melihatmu Walau Aku Diabaikan, Memandangmu Walau Aku Diacuhkan Adalah Kesempatan yang Paling Menyakitkan, namun tetap harus aku lakukan secara berulang-ulang hanya demi mengurangi rasa rindu yang terus menuntut untuk dipertemukan. Bukannya selalu begitu kan? Melihatmu dari kejauhan sambil terus mengulang kebisuan tanpa berani mengungkapkan apa-apa.
Aku Cukup Bahagia Walau Hanya Bisa Memeluk Erat Bayangmu Dalam Angan-anganku Saja
Lukisan wajahmu selalu ada di hatiku, tawa dan bahagia mu selalu tersimpan rapi di batinku. Aku sudah sangat bahagia dengan imajinasiku yang selalu menuntutku untuk meluangkan waktu sejenak berhayal akan dirimu. Karena hanya dalam hayalan aku bisa menyentuh parasmu dan memegang ragamu yang sangat ingin aku miliki.
Karena Sekuat Apapun Aku Menggenggammu, Kamu Pasti Akan Berusaha Melepaskannya
Sekuat apapun aku mempertahankanmu, seperti apapun aku mengusahakan agar kamu tetap tinggal, semua hanya akan percuma saja. Karena kamu pasti akan menolakku dan akan sebisa mungkin pergi menjauh sejauh mungkin. Sampai-sampai untuk melihat dan mencarimu adalah sebuah kemustahilan yang tidak akan pernah terwujutkan sekalipun aku meminta pada Tuhan.
Melihatmu Dari Kejauhan Kadang Menyenangkan Dan Kadang Menyedihkan
Kadang dengan hanya melihatmu dari kejauhan sudah menjadi sesutu yang sangat menyenangkan. Namun dilain kesempatan hal itu hanya membuatku tampak menyedihkan. Bagaimana bisa aku sudah merasa cukup hanya pada sebuah ilusi saja. Bahagia melihatmu dari kejauhan itu hanya sebentar setelah itu akan menjadi semakin merindukanmu lagi melebihi sebelum aku melihatmu.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah