Aku Senang Mencintaimu Melalui Doa, Jarak Dan Waktu

Loading...




Aku bukannya meminta dipuji olehmu, bukan pula meminta disanjungi, aku hanya ingin ikhlas dikasihi sepenuh hati tanpa perlu dibagi-bagi. Aku senag mencintaimu melalui doa, karena hanya dengan doa aku bisa melindungimu dalam ketidak bisaanku.

Aku senag mencintaimu dalam jarak, karena hanya jarak yang mampu membuat cinta kita menjadi suci. Aku senang mencintaimu dalam waktu karena menuntutku untuk lebih sering bercerita pada sang pencipta bahwa aku merindukanmu dan ingin segera dipersatukan denganmu.

Akulah Pemilik Cinta Sederhana Yang Akan Selalu Senang Mendoakanmu

Bukan ingin dipuji olehmu, bukan ingin dipertimbangkan olehmu, hanya saja mendoakanmu adalah caraku mencintaimu dengan ketulusan. Hanya dengan doalah aku merasa dekat dan didekatkan denganmu.

Doaku Subuh Ini Serupa Konser Megah, Dimana Para Malaikat Adalah Penonton Yang Serempak Mengucap Amin

Entahlah setiap kali mendoakanmu aku selalu berharap semua malaikat-malaikan mendengarkan doa yang kupinta. Lalu bersama-sama mengamininya.

Semogaku Hanya Satu Semoga Cintamu Tetap Menetap Dengan Tetap Untukku

Harapku tak pernah berubah, hanya menginginkan agar hatimu tidak pernah berubah untukku. Semoga hatimu tidak berubah karena jarak menuntut kita untuk tidak selalu bersama.

Semoga Tuhan Membimbingmu Untuk Menjadi Milikku Pada Waktu yang Tepat

Cintamu adalah harapanku. kasih sayangmu adalah dambaanku. Kesetiaanmu adalah jalanku. Kepada Tuhanlah sang pemilikmu yang sesungguhnya aku berharap, semoga kita dipersatukan pada waktu yang tepat bukan karena sebuah keterpaksaan.

Semoga, Merindukanmu Bukanlah Dosa. Karena Neraka Tak Akan Punya Kuasa Menghentikanku Mencintaimu

Harapku semoga merindukanmu bukanlah sebuah dosa, karena neraka tidak akan datang padaku lalu memberitahukanku bahwa merindukanmu adalah kesalahan yang akan menjadi sebuah dosa.

.






Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Related

sumber : duapah

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...