Mudik memang tampak sudah menjadi ritual yang harus dilakukan, semua orang yang merantau saling berbondong-bondong pulang ke kamung halamannya masing-masing.
Jumlah pemudik yang pulang secara bersamaan menyebabkan kemacetan dibeberapa titik, dan aku mungkin hanya salah satu orang yang harus terjebak kemacetan itu.
Terjebak macet bukanlah masalah bagiku, karena itu adalah sesuatu yang biasa dan biasa diatasi dan akan segera selesai. Paling hanya menyisakan kepenatan, kecapeaan yang bisa segera hilang. Yang aku takutkan itu bukannya kejebak macet tapi terjebak kenangan indah bersama kamu, yang akan menyisakan rindu dan candu ingin kembali mengulangnya.
Macet itu bisa segera selesai, jika yang di depannya sudah tidak terhalang kendaraan lain. Tapi Terjebak Kengan Indah Itu Tidak Menghalangiku Untuk Merindukanmu
Terjebak macet itu hal sepele bisa diatasi bila yang antri bagian depan sudah lewat pasti akan tiba giliran dimana saya juga bisa melewati kemacetan yang ada. Namun jika terjebak kengan indah bersamamu, aku tidak akan menemukan penghalang yang bisa menghentikanku untuk tidak meriundukanmu.
Jika Terjebak Macet Ada Petugas Polisi Lalu Lintas Yang Akan Membantu Mengurai Kemacetan, Sedangkan Kejebak Kenangan Indah Bersamamu Tidak Ada Yang Mengaturnya
Terjebak macet itu tidak masalah, nanti akan ada petugas yang akan membantu mengurai kemacetan dengan mengatur arus lalu lintas. Berbeda jika harus terjebak kenangan indah bersama dirimua, yang tidak mungkin ada seorangpun yang mengatur kapan harus terus melaju agar selalu bahagia atau harus berhenti karena takut bertabrakan dengan kenyataan pahit.
Semua Orang Yang Terjebak Macet Pasti Akan Sampai Pada Tujuannya Masing-Masing, Sedangkan Terjebak Kenangan Indah Bersamamu Belum Tentu Akan Sampai
Mau terjebak macet seperti apapun, hingga kendaraan tidak bergerak sama sekalipun tetap saja pada akhirnya akan sampai pada tujuan. Akan sampai kekampung halaman.
Akan berbeda cerita jika harus terjebak kengan indah bersamamu. Yang tidak tahu pasti apakah akan sampai pada hubungan indah di mana aku dan kamu bisa saling memadu kasih, membangun cinta dan terjebak macet bersam-sama.
Padat Merayap Sepanjang Jalan Kenangan Itu Akan Menjadi Sesuatu Yang Lebih Melelahkan Dari Padama Kejebak Macet Saat Mudik
Akan menjadi melelahkan bila sudah biasa ada dalam kengan indah bersamamu namun tiba-tiba menjadi renggang dan bahkan menjadi tidak lagi saling berhubungan. Bukan hanya lelah memikirkan tapi akan sakit rasanya bila merindukanmu namun kamu tidak bisa dirindukan.
Aku Tidak Takut Terjebak Macet, Tapi Aku Takutkan Terjebak Kenangan Indah Bersamamu Lalu Tidak Bisa Mengakhirinya
Macet itu semua orang bisa merasakannya dan sesuatu yang biasa walaupun tidak sering. Tapi terjebak kengan indah itu tidak semua orang bisa merasakannya dan tidak semua orang bisa mengatasinya.
Setelah terjebak kengan indah pasti ada merindu lagi, pasti akan ada rasa menggebu-gebu ingin segera berlari tapi tidak tahu harus kemana dan harus diapakan.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah