Mantan, Apakah Kini Kau Juga Merasakan Sakit yang Sama Sepertiku?

Loading...




Saatkau putuskan untuk meninggalkanku demi mengejar wanita lain yang lebih sempurna dariku tak banyak yang dapatku lakukan. Karena aku sadar aku tidak bisa memberikan kesempurnaan seperti orang yang kau kejar meski kamu telah memilikiku selama ini. Putus darimu awalnya aku benar-benar sukar untuk melewati hari-hariku aku harus berjuang sendiri melupakanmu sekaligus aku harus menerima rasa sakitnya ditinggalkan olehmu demi orang lain.

Semua kesedihan ini sudah bisaku lewati karena aku yakin penderitaan ini tidak akan selamanya aku rasakan. Kesabaran ini menguatkan jiwaku untuk meneruskan hidupku sendiri, bahagia tanpa kamu. Selama ini aku meyakini kamu hidup bahagia dengan wanita yang dulu kamu kejar sampai kamu rela meninggalkan diriku. Ternyata aku keliru, kini kamu tidak ubahnya seperti diriku dulu saat kamu tinggalkanan.

Pasti Kamu Sudah Merasakan Kepedihan yang Pernah Kurasakan

Walau aku tak pernah meminta agar kamu dibalas sepertiku tapi aku yakin kini kamu juga merasakan rasa sakit yang sama seperti diriku sendiri. Mengobati sendiri rasa sakitnya ditinggalkan oleh kekasihmu demi seseorang yang lebih sempurna dari dirimu. Jika kamu tak merasa cukup dengan yang ada padamu bukankah sudah pantas rasanya jika apa yang kamu dapatkan tidak cukup dengan apa adanya dirimu.

Kini Kamu Tahukan Bagaimana Rasanya Pengorbananmu Disia-siakan?

Sakit bukan pengorbananmu disia-saiakan begitu saja seperti debu yang dibawa angin yang bahkan untuk satu butirnya saja tidar terlihat. Saat hilang cintamu dari hatinya maka semua apa yang pernah kamu korbankan akan hilang begitu saja dan menjadi tidak berarti meskipun dulu itu menjadi sesuatu yang sangat membahagiakan dan berharga bagi dia.

Sakitnya Diputusin Masih Lebih Besar Dari Penyesalanmu Sekarang

Sama sepertiku dulu yang harus berjuang sendiri melupakanmu dan menerima pahitnya kenyataan ditinggalkan demi cinta yang lain. Aku yakin kamu merasakan sakitnya diputusin dan mersakan sesal yang begitu mendalam karena pengorbananmu disia-siakan? Apakah kamu kuat melewati kepedihanmu dan juga penyesalanmu?






Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Related

sumber : duapah

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...