Tidak ada yang lebih sakit daripada kamu pernah menjadikannya satu-satunya orang disaat kau hanya dijadikan sebagai salah satu, hanya dijadikan pelarian atau dijadikan yang kedua.
Sebenarnya ingin tidak percaya karena perlakuannya seolah-olah kamu hanyalah satu-satunya dalam dirinya, tapi kenyataan membuktikan bahwa dia memiliki orang lain yang lebih diprioritaskan untuk masa depadannya.
Kamu Merasa Telah Banyak Membuang Waktumu Hanya Untuk Seseorang Yang Hanya Menjadikanku Pilihan Dan Menjadikan Orang Lain Sebagai Yang Utama
Saat itu juga kamu merasa selama ini telah sia-sia berkorban kasih, cinta dan segalanya yang pernah kamu lakukan untuk membahagiakannya dan menunjukkan cintamu. Karena pada akhirnya kamu tetap tidak akan dipilih sekalipun kamu mampu membahgiakannya.
Mengetahui Hanya Dijadikan Pilihan Itu Rasanya Benar-Benar Sakit Seperti Menusuk Hingga Ke Tulang
Rasanya itu benar-benar sakit seperti nyilu yang seakan meremukkan seluruh tulang. Sepertitnya hanya ada dihati namun seakan seperti racun yang akan segera menyebar keseluruh tubuh dan segera melumpuhkan ragamu.
Hanya Dijadikan Salah Satunya Membuatmu Menyadari Bahwa Tak ada Lagi Harapan Untukmu Dan Dia
Seketika itu juga kamu akan menyadari bahwa sekuat apapun kamu berusaha mengambil hatinya, membahagiakannya dan segalanya yang mampu menarik perhatiannya hanya akan berbuah kesia-siaan. Karena dia hanya akan datang saat dia butuh kebahagian lain saat dia tidak butuh dia tidak akan datang.
Kamu Ingin Marah Padanya Namun Rasa Kecewamu Lebih Besar Hingga Tak Sempat Memaki-Makinya
Sejujurnya dalam hatimu kamu sangat ingin mendatanginya, melabraknya, memarahinya lalu manyakan banyak hal sambil memakinya, namun kamu tidak bisa melakukan itu semua, bukan karena mencintainya melainkan karena kamu terlalu kecewa karena dia tidak seperti yang kamu harapkan.
Sangat Ingin Memintanya Untuk Memilih Salah Satunya, Kamu Atau Dia. Tapi Tak Bisa Melakukannya Karena Jelas Kamu Tak Akan Dipilihnya
Pada suatu titik kamu ingin mendatanginya untuk memberikannya pilihan memilihmu atau memilih dia, tapi kamu tidak bisa melakukannya karena kamu tahu betul kamu tidak akan dipilih sementara kamu masih belum siap untuk kehilangnnya.
Ingin Pergi Tapi Sebesar Dan Sesakit Apapun Kenyataan Hanya Dijadikan Sebagai Pilihan Itu Tak Mampu Membuatmu Ingin Lepas Darinya
Sebesar apapun rasa kecewa yang kamu rasakan setelah mengetahui hanya dijadikan pilihan, itu tidak cukup mampu membuat dirimu mau menjahui dirinya. Selalu saja kamu takut merasakan hal lebih menyakitkan yaitu kehilangan dia, padahal kamu tahu betul tetap bersamanya adalah hal yang paling menyakitkan.
Sampai Kamu Merasakan Kamu Tidak Punya Harga Diri Barulah Saat Itu Kamu Akan Menyingkir Darinya
Sebelum kamu merasakan benar-benar tidak dihargai atau dipermalukan, atau sampai terlihat mengemis, kamu tidak akan ingin melepasakannya. Hal ini baru akan kamu rasakan nanti saat kamu sudah bisa melepaskannya.
Setelah bisa move on kamu baru akan melihat betapa kamu terlihat sangat tidak berharaga mengemis-ngemis dihadapannya untuk sesuatu yang menyakitkan.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah