Meskipun Menyakitkan Aku Terus Mengulanginya. Aku Tidak Bisa Berhenti Mencintaimu

Loading...




Jatuh cinta seperti inikah rasanya? bisa merasa bahagia tanpa perlu melihat hal-hal lucu. Sedih dan merasa kesakitan sendiri tanpa perlu ada yang memukul. Merasa terluka tanpa ada yang memotong atau menggoreskan sesuatu yang tajam.

Jatuh cinta membuat kita merasakan hal-hal yang membahagiakan dan menyakitkan dalam waktu yang bersamaan. Benarkan seperti itu rasanya jatuh cinta? Atau hanya aku saja yag merasakannya.

Berkali-kali pertanyaan itu muncul, saat malam tak mampu meembuatku terlelap. Dan selalu sama tidak pernah aku temukan jawaban sekalipun aku mencoba menjawabnya.

Apakah Jatuh Cinta Memang Selalu Seperti di Film-film? Atau Hanya Aku Saja yang Terlalu Berlebihan

Jatuh cinta pada pandangan pertama, seperti di film-film? benar seperti itu yang aku rasakan. Aku bisa menghabiskan waku sepanjang malam hanya untuk berbicara di telepon. Lalu aku bisa membual ke seluruh dunia (baca; lebay).

Aku bersedia menunggu di tengah hujan lebat, tidak peduli aku kehujanan basah kuyup dan menggigi, kemudian aku berjalan seperti orang gila untuk orang yang aku cintai. Aku melakukan itu semua ketika aku jatuh cinta padanya dan itu terus saja berulang-ulang seperti tidak ada bosan yang berani menghalangiku.

Pura-pura Tidak Melihat Ketika Aku Benar-Benar Melihatnya

Kemudian aku menjagamu secara diam-diam. Mencari tahu tentang semua kesibukanmu. Memperhatikanmu dari jauh, lalu tersenyum sendiri saat melihatmu tersenyum. Aku juga ikut bertanya-tenya dan penasaran tentang apa yang dipikirkanmu saat aku melihatmu seolah menemukan kesulitan.

Meminta Maaf Bahkan Ketika Aku Tidak Melakukan Sesuatu Yang Salah

Jatuh cinta membuatku bisa meminta maaf sekalipun aku tidak melkukan kesalahan. Bahkan rela menjadi salah pada orang lain seperti menunda janji dengan keluargaku, mengabaikan teman, hanya demi tidak berbuat salah untukmu.

Jatuh Cinta Padamu Membuatku Mencintaimu Seperti Orang Gila Dengan Memberikan Seluruh Jiwa Dan Ragaku

 

Kusebut mencintaimu seperti orang gila karena aku sangat memperlakukanmu dengan baik, meberikanmu segalanya, meberikan jiwa dan ragaku. Rela kehilangan segalanya hanya untukmu. Padahal kamu hanya biasa-biasa saja dan tidak memintaku untuk melakukannya.

Meskipun Menyakitkan, Aku Terus Mengulanginya. Aku Tidak Bisa Berhenti Untuk Mencintaimu

Hingga sampai saat dimana harus merasa patah hati, sampai rela memotong rambut panjangku karena merasa stres. Kemudian aku membencimu seperti saat aku mencintaimu. Kemudian seperti orang gila menghapus nomor telfonmu yang jelas-jelas aku hafal. Lalu aku menagis seperti orang idot berhari-hari, dan akan langsung terhenti ketika kamu datang memohon maaf.






Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Related

sumber : duapah

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...