Jadilah Wanita Tangguh dan Mandiri Kerena Hidup Tak Selalu Seindah Sendratari

Loading...

Waktu memang selalu bergulir dengan cepat, bukan? Paling tidak, itulah yang aku rasakan ketika aku menulis ini

Aku baru tersadar

Mungkin, selama ini aku memang nggak pernah benar-benar paham

Gimana seharusnya aku menjalani setiap helai lembaran hayati ini? Gimana seharusnya aku mendaki setiap bukit karang yang menjulang tinggi? Dan gimana seharusnya aku mengarungi setiap samudera yang nampak tak bertepi? Kau dan aku

Ya, kita sama-sama tahu dengan jelas apa saja yang sudah kita lalui selama ini

Rintangan apa saja yang pernah kita hadapi

Kegagalan apa saja yang telah kita alami

Kita sudah merasakan gimana kerasnya dunia loka kita mencari sesuap nasi

Kita juga pernah mencicipi gimana rasanya dikhianati dan pedihnya patah hati

Sekarang ini, aku memang belum menjadi pribadi yang layak untuk dijadikan patokan

Bukan, bukanlah kapasitasku untuk mengguruimu

Aku percaya bahwa kau sudah menjadi sesosok wanita yang jauh lebih bijaksana daripada aku ketika ini

Tentu saja selama 5 tahun sejak hari ini, kau telah poly berkelana dan makan asam garam

Namun, jika suatu ketika nanti kau sedang terpuruk

Merasa rancu dan tak tahu harus melangkah ke mana, aku ingin kau mengingat hal ini

Sebuah pesan yang akan membuatmu berhenti menangisi diri dan segera kembali berdiri

Senantiasalah menjadi wanita yang andal dan berdikari

Karena hayati ini ibarat hutan yang penuh liku dan berduri

Ya, hayati memang nggak gampang

Hayati itu penuh dengan tantangan

Perjuangan yang nggak akan ada habisnya

Di sinilah, mentalmu akan diuji

Di dunia inilah, karaktermu akan ditempa

Kau niscaya ingat gimana aku tertatih-tatih menghadapi berbagai persoalan pelik di tahun yang bersejarah itu

Aku merasa seperti dijatuhkan ke sebuah lubang yang dalam dan ditinggalkan seorang diri bersama dengan kegelapan malam

Aku dibiarkan mencari jalan keluar sendiri

Tanpa seorang pun yang sungguh memahami, pergumulan apa yang berkecamuk di dalam hati

Ya, sebuah tahun yang poly menorehkan luka

Tapi, juga poly memberikan pelajaran yang bermakna

Apa saja yang sudah kau alami selama 5 tahun terakhir ini? Apakah poly batu sandungan yang hampir membuatmu berhenti? Aku harapan apapun cobaan yang datang menghampiri, kau tetap menjadi sosok wanita yang andal dan berdikari

Wanita andal itu bukan berarti tak boleh menangis

Menangis bukanlah cerminan kelemahan

Karena menangis itu merupakan hal yang manusiawi

Jadi, janganlah kau membendung tangis jikalau setiap tetes air mata itu bisa meredam gejolak dalam hatimu

Wanita andal itu adalah wanita yang nggak takut akan kegagalan

Ia mungkin akan bersedih dan meluapkan emosi

Tapi, ia tak akan terlena terlalu lama

Ia akan segera menyeka air matanya

Mampu bangkit lagi dan kembali berdiri di atas kaki sendiri

"Karena wanita andal itu nggak gampang mengeluh

Ia punya pendirian dan pantang menyerah." Menjadi wanita yang berdikari bukan berarti kau tak perlu menikah

Kau tetaplah manusia biasa

Manusia yang punya keterbatasan dan punya rasa cinta

Menikah atau tidak, itu sepenuhnya adalah hak dirimu

Ya, menikah bukanlah tolak ukur atas kemandirianmu

Definisinya jelas tak sesempit itu

Wanita yang berdikari adalah wanita yang nggak bergantung hiperbola kepada orang lain

Ia bukanlah wanita yang manja

Jadi, jangan pernah menggantungkan masa depanmu kepada siapa pun

Setiap jenjang pada hidupmu berada dalam genggaman tanganmu

Maka, selesaikanlah masalahmu secara dewasa dan tentukanlah keputusanmu sendiri

Tapi, ingatlah juga akan hal ini

Menjadi wanita berdikari saat kau telah berkeluarga, tak berarti kau melupakan tanggung jawabmu sebagai seorang bunda dan istri

"Karena menjadi wanita berdikari berarti menghargai diri sebagai pribadi dan mampu memberdayakan diri sendiri." Sampai ketika ini, aku pun masih terus mengasah diri

Dan kuharap, kau akan terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi

Semoga alunan langkah kaki kita akan tetap senada dan seirama

Kau tahu kenapa? "Karena aku akan selalu mendoakan kamu, sosok masa depanku."


Related Posts :

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...