Saat kamu berjuang, bukan berarti kamu harus tetap berjuang dengan sekuat hati , tanpa tau caranya untuk berjuang yang sesungguhnya. Saat berjuang, kamu juga harus tau diri dan sadar posisi, kamu itu siapa dan bagaimana. Jika hanya kamu yang terus menerus berjuang, apa kamu masih tetap ingin memperjuangkannya.
Sadarilah, meski kamu harus berjuang bukan berarti kamu harus bodoh terus menerus berjuang tanpa lelah. Akan tetapi ketika seseorang berjuang, harus tau, kapan ia berhenti berjuang dan kapan ia tetap berjuang.
Jangan hanya karena kamu begitu menyanginya, jangan hanya karena kamu terlalu ingin memilikinya, kamu terus berjuang tanpa tau caranya berjuang dan kamu layaknya orang yang bodoh. Berjuang itu bukan berarti harus bodoh kok, jika ingin berjuang maka berjuanglah tanpa harus menjadi orang yang bodoh.
Karena Ada Waktu Dimana Kamu Harus Benar-Benar Berjuang
dramabeans.com
Semua itu ada waktunya, jangan kira waktumu hanya akan kamu jadikan sebagai waktu untuk berjuang terus menerus, tanpa lelah dan tanpa putus asa. Emang kamu mau, hanya terus memperjuangkan seseorang tanpa memperjuangkanmu juga.
Kalau sekiranya seseorang itu tidak bisa dipertaruhkan untuk apa kamu mati-matian menperjuangkannya. Berjuang itu juga harus tau diri dan tau kapan ia harus terus berjuang dan siapa yang pantas kamu perjuangkan. Semua itu harus kamu tau sebelum kamu memperjuangkan seseorang.
Dan Juga Ada Waktu Dimana Kamu Harus Benar-Benar Menyerah
dramabeans.com
Jangan hanya tau bagaimana caranya terus berjuang, tanpa tau bagaimana caranya untuk berhenti memperjuangkannya. Ketika perjuanganmu sia-sia, ketika kamu juga tidak diperjuangkan olehnya. Apa iya, kamu masih setia tetap menperjuangkannya, tetap ingin berada disampingnya.
Dia sama sekali tidak menginginkanmu, tapi kok malah kamu yang terlalu menginginkannya. Dia sama sekali tidak ingin menperjuangkanmu, tapi malah kamu sendiri yang tetap berjuang sendirian.
Seharusnya kamu harus mundur karena saat ini lah, waktumu telah habis untuk berjuang. Kamu harus bisa beranjak pergi dari sisinya, jangan tetap bertahan layaknya orang yang bodoh.
Agar Kamu Tidak Menjadi Orang Bodoh Oleh Perasaanmu Sendiri
dramabeans.com
Kamu harus benar-benar tegas, kepada perasaanmj sendiri. Karena kalau tidak, maka kamu hanya akan menjadi seseorang yang dibodohi oleh perasaannu sendiri. Percaya atau tidak kebanyakan orang yang bodoh itu tak lain hanyalah karena terlalu menyayangi dan menginginkan seseorang.
Meski terlihat bodoh iya tetap mempertahankannya, ia tetap nenperjuangkannya. Tidak peduli tidak dihargai, ia tetap berjuang. Jika kamu seperti ini, kamu hanya akan menjadi seseorang yang bodoh apalagi yang membodohi, malah perasaanmu sendiri.
Berjuang Sih Boleh, Tapi Bukan Berarti Kamu Harus Bodoh, Bukan Berati Kamu Harus Terus Berjuang Tanpa Lelah
dramabeans.com
Tidak ada yang melarangmu berjuang, tapi ingat. Apapun yang kamu lakukan selalu ada batasnya, apalagi hanya memperjuangkan seseorang. Semua itu ada saatnya dan masanya masing-masing. Memperjuangkan seseorang yang kamu sayangi dan seseorang yang kamu inginkan dengan terus menerus tanpa merasa lelah.
Berjuanglah tapi jangan membuat dirimu sendiri layaknya orang ysng bodoh. Berjuanglah sewajarnya saja, jika perjuanganmu sia-sia maka kamu harus berani pergi. Jangan hanya karena alasan menyanginya kamu malah memlilih tetap bertahan meski seperti orang yang bodoh.
Jika Perjuanganmu Tidak Pernah Dihargai, Lantas Untuk Apa Kamu Tetap Memperjuangkannya
dramabeans.com
Jika sekiranya perjuanganmu sia-sia, jika selama kamu berjuang, tidak pernah di anggap dan tidak pernah dihargai. Lantas untuk apa, kamu tetap menperjuangkannya. Untuk apa kamu masih menyanginya. Jangan menyakiti perasaanmu sendiri, sudah tidak dihargai, tetapi tetap saja memperjuangkannya.
Orang lain saja tidak menghargaimu, masak kamu tidak mau menghargai dirimu sendiri. Berjuang sih boleh tapi jangan sampai mengorbankan diri sendiri. Untuk apa mengorbankan diri sediri demi orang yang tidak menghargaimu sama sekali. Berhentilah, berjuang harus tau kapan saatnya berjuang dan kapan saatnya berhenti berjuang.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah