Bukan Tidak Terluka Hanya Saja Perpisahan Itu Adalah Cara Agar Kita Saling Menemukan Jalan Meski Tak Sejalan

Loading...



Saat aku kehilangannya, aku tidak bisa berfikir jernih. Bahkan aku merasa bahwa aku tidak akan pernah mendapatkan kebahagian lagi. Sedih, murung dan selalu terluka. Padahal jika dia memang baik untukku, tuhan tidak akan pernah mengambilnya dariku. Mungkin karena tuhan telah menyaiapka seseoraang yang memang pantas untukku dan jauh lebih baik dari dia.

Sehingga tuhan mengambil dia dari hidupku. Untuk bebrapa hari, aku masih tetap bersedih dan meratapi kepergiannya. Bahkan hingga berbulan-bulan aku masih saja tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia telah pergi meinggalkanku. Tetapi suatu ketika aku baru sadar bahwa ada hal yang memang tidak bisa dipaksakan.

Aku Diam Bukan Berarti Aku Tidak Terluka, Hanya Saja Aku Berusah Tidak Memendam Dendam Terhadapnya

Dramabeans.com

Aku baru sadar sekuat apapun aku menahan yang bukan untukku akan tetap pergi meninggalkanku. Tidak perduli aku berusaha sekuat apapun dia akan tetap meninggalkanku. Dan sampai kapan pun aku tidak akan pernah memiliki dia, karena dia memang bukan untukku.

Semenjak itulah aku diam, aku tidak berusaha mengejarnya lagi. Kalau ditanya apa kamu tidak terluka, justru aku sangat terluka, oleh karena itu aku lebih memilih diam. Karena aku sedang berusaha tidak memiliki dendam terhadapnya yang telah pergi meninggalkanku.

Karena Aku Yakin Dia Juga Terluka Akibat Perpisahan Kita

Dramabeans.com

Sedih, sakit dan sangat terluka saat harus menerima kenyataan bahwa aku akan kehilangan dia. Hingga aku tidak bisa membanyangkan dia bersama orang lain. Aku tidak bisa membanyangkan kalau dia akan bahagia dengan orang lain.

Tetapi aku bisa apa, menentang takdir, bukankah aku sudah berusaha sekuat mungkin agar dia tidak pergi dariku. Tetapi semua usahaku sia-sia, dia tetap pergi meninggalkanku begitu saja. Sesakit apapun aku, aku tidak ingin dendam karena aku yakin dia juga tidak menginginkan perpisahan ini.

Kita Pun Sama-Sama Tidak Menginginkan Hal Ini Terjadi, Tetapi Memang Ada Hal Yang Tidak Bisa Kita Paksakan

Dramabeans.com

Ada perasaan benci itu pasti. Apalagi ketika aku sama sekali tidak pernah setuju dengan keputusan dia yang ingin pergi dariku. Hingga berulang kali aku mengatakan bahwa sampai kapan pun aku tidak pernah setuju dengan keputusannya. Tetapi meski begitu dia tidak menanggapi apapun yang aku katakan. Tidak ada yang lebih sakit dari itu ketika aku tidak pernah setuju dengan keinginannya untuk pergi meninggalkanku.

Tetapi dia tetap memilih untuk pergi meski aku berusaha untuk menahannya dan berusaha memintanya untuk kembali berulang kali. Mungkin dulu aku begitu memaksakan kehendakkku supaya dia kembali kepadaku. Tetapi sekarang aku sudah sadar bahwa memang ada hal yang tidak bisa kita paksakan. Karena aku yakin dia atau pun aku tidak menginginkan perpisahan ini.

Kita Harus Sadar Akan Hal Itu, Tidak Perlu Saling Menyalahkan Dan Mendendam

Dramabeans.com

Yang mau membuat aku sadar bahwa semua ini bukanlah kehendak kita, bukan pula kemauan kita. Butuh waktu yang lama hingga benar-benar sadar dengan ketentuan yang ada. Karena memang ada hal yang tidak bisa diapksakan, ada hal yang memang bukan untukku.

Dan kita yang terpisah harus sadar akan hal itu, sekalipun dulu pernah merasakan terluka dan bahkan membencinya. Aku pun baru sadar dengan semua hal hingga aku tidak ingin menyalahkan siapa-siapa dan aku tidak ingin dendam terhadapnya.

Meski Kita Sudah Tidak Sejalan Lagi, Tetapi Dari Perpisahan Inilah Kita Akan Menemukan Jalan Kita Masing-Masing

Dramabeans.com

Aku yakin dengan perpisahan ini kita akan dituntun menemukan jalan yang sudah tuhan sediakan untuk kita. Karena perpisahan ini adalah cara tuhan agar kita mampu menemukan jalan kita masing-masing.

Tidak ada lagi rasa dendam, tidak ada lagi rasa sedih dan luka. Karena kita akan menemukan jalan masing-masing yang akan membuat kita sama-sama bahagia satu sama lain. Meski jalanmu tidak pernah sejalan lagi dengan jalanku.






Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Related

sumber : duapah

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...