Cinta Tidak Seperti Rumus, Jika Terjadi Pada Orang Lain Belum Tentu Akan Terjadi Padamu

Loading...



Kelihatannya permasalahan soal percintaan memang terlihat sangat komplek, kalau tidak soal penghinatan, dihianatim, ditinggalkan, menghilang, dibohongi, putus, sakit hati hingga bahagia dan beberapa kasus lainnya.

Memang temapak terlihat sama antara yang dialami pasangan yang satu dengan pasangan yang lainnya. Sehingga kadang banyak orang yang banyak minta pendapat pada teman, atau orang di sekelilingnya yang pernah mengalami masalah cinta yang sama.

Tak jarang kamu akan mengikutinya, atau melakukan tindakan yang sama demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ini seolah-olah kamu menganggap jika cinta itu adalah sebuah rumus, seperti rumus matematika, fisika atau ilmu pasti lainnya yang semua akhirnya dapat diketahui dengan pasti jika sudah dihitung dengan menggunakan rumus yang sama.

Yang artinya apabila terjadi pada oarang lain dengan masalah yang sama juga akan terjadi padamu. Percayalah jika kamu menggap demikian itu adalah sebuah kekeliruan yang tidak perlu kamu turuti.

Hati Manusia Bukanlah Seperti Matematika yang Hanya Mempunyai Satu Jawaban Pasti

Hati setiap manusia itu selalu berbeda-beda, apa yang dirasakan oleh yang satu dengaan yang lainnya itu tidak sama, meskipun kelihatannya sama. Hati manusia itu tidak dapat diukur bagaimana bisa kamu berkaca pada pasangan yang lain.

Lalu tiba-tiba kamu menyebut pacarmu tidak cinta padamu hanya gara-gara dia melakukan sesutu yang sama seperti yang dilakukan oleh pacar temen kamu. Bagaimana kamu melihat dan menafsirkan apa yang dilakukan pacar kamu berdasrkan pendapat temen kamu atau orang lain atau kebanyakan kisah yang sudah banyak beredar.

Jikapun Ada yang Sama Persis Itu Hanya Sebuah Kebetulan Saja

Kalaupun ada permasalahan cintamu sama dengan permasalahan yang sedang dialami oleh temen kamu atau orang-orang di sekeliling kamu itu tidak berarti apa bila mengalami permasalahan yang sedang kamu alami, entah selingkuh atau cuek dan semacam itu tidak berarti akan memiliki akhir yang sama.

Bisa saja pacarmu saat ini sedang selingkuh bukan karena tidak cinta pada kamu tapi hanya sedang tergoda oleh wanita penggoda yang suka menggoda pacarnya orang. Atau bukan berarti pacarmu tidak cinta padamu hanya gara-gara tidak jujur sekali.

Bahkan Orang yang Jenius Sekalipun Akan Menjadi Bodoh Saat Cinta Datang

Jika kamu menggap cinta itu akaan berakhir sama bila menghadapi problem yang sama itu kamu artinya menggap cinta itu tidak ubahnya seperti sebuah rumus dan kamu tahu itu adalah sebuah kekeliruan yang harus kamu buang jauh-jauh.

Rumus itu tidak pernah bisa membuat seseorang atau peneliti menjadi bodoh karena banyak menghafal rumus. Sementara cinta yang salah kadang bisa membuat seseorang menjadi bodoh sekalipun dia sangat pintar sebelumnya.

Karena Tidak Sama Seperti Rumus Tentu Tidak Akan Ada yang Bisa Menebak Seperti Apa Akhir Kisah Cinta Setiap Pasangan

Kalau bukan sebuah rumus tentu meski kisahmu dan kisah cinta temen kamu atau kebanyakan orang lain terlihat sama persis itu tidak berarti akan memiliki akhir yang sama.

Ada yang awalnya terlihat dan diprediksi bakalan berakhir teragis tapi pada akhirnya malah happy ending. Negitu pula sebaliknya ada yang memperkirakan hubungannya akan berakhir bahagia karena tak pernah terlihat memiliki masalah namun pada akhirnya malah berantakan.

Jikapun Harus Berkaca Pada Kisah Cinta Orang Lain, Itu Hanya Untuk Diambil Pelajaran Dan Hikmahnya Saja

Tidak masalah jika belajar dari banyak cinta yang telah terjadi dan sudah termashur namun jangan pernah menghayal jika kisahmu akan sama seperti cerita cinta yang sudah banyak menjadi sejarah. Terlihat mirip itu bukaan berarti sama.

Kalaupun mau mengambil langkah dan ingin terlihat mirip silahkan lakukanlah. Toh semua keputusan ada ditanganmu sepenuhnya dan kamu sendiri yang akan menjalani kisah cintamu. Pahit dan manisnya kamu sendiri yang akan menikmaatinya.






Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Google+ (Opens in new window)

Related

sumber : duapah

Komentar Facebook
Loading...
Loading...
loading...