Kehidupan itu tidak selalu berjalan mulus, begitu juga dengan hubunganmu. Hubunganmu yang awal-awalnya membahagiakan biasa saja berantakan atau bahkan berpisah.
Dari yang awalnya jauh dari perkiraan dan tidak mungkin akan saling menghinati kemudian penghianatan itu terjadi. Bukan karena tidak saling cinta hanya saja mungkin itu hanya sebuah ujian cinta.
Namun apapun bentuknya entah kesengajaan atau ujian tentap saja penghianatan itu menimbulkan bekas yang akan sangat sulit untuk dihapuskan atau bahkan tidak bisa dihapuskan.
Ketika Penghinatan Itu Terjadi Kamu Langsung Dihadapkan Pada Dua Pilihan. Membangun Kembali Kepercayaan Itu Dengan Melanjutkan Hubungan Atau Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan?
Dengan luka-luka pengkhianatan yang begitu perih, wajar jika kita meragukan kemampuan kita untuk dapat memaafkan. Setelah tahu dikhianati jelas kita dihadapkan pada pilihan memaafkannya saja, atau memilih mengakhirinya saja. Kamu merasa dilema, atara merasa cinta, kecewa, sakit hati dan takut dikhianati kembali.
Sebagai Pihak Yang Dikhinati Kamu Merasa Tidak Habis Pikir Bakalan Diselingkuhin. Merasa Antara Percaya Sama Tidak Percaya Tapi Kenyataan
Kamu yang diselingkuhi pasti akan merasa tidak percaya bahwa kamu telah dikhianati oleh orang yang paling dicintai. Sebenarnya kamu sangat ingin tidak mempercayainya dan ingin mengaggap itu adalah mimpi saja dan kamu ingin segera bangun. Tapi nyatanya itu benar-benar kenyataan.
Rasa Terluka Akan Hadir Kemudian Seiring Dengan Mulai Munculnya Penerimaan Bahwa Pengkhianatan Itu Memang Terjadi
Ketika kamu mulai menerima kenyataan bahwa kamu memang sudah dikhianatin, kamu pun akan merasakan terluka. Lalu kamu akan mulai menerka-nerka bahwa selama ini jika dia izin keluar entah untuk alasan pekerjaan atau ketemu teman atau sibuk ternyataan dia sedang jalan keluar bersama orang lain. Pemikiran-pemikiran ini sulit untuk dihentikan dan akan semakin melukaimu.
Pengkhianatan Juga Menyerang Harga Dirimu. Hal Ini Dikarenakan Pengkhianatan Mendorong Kamu Melakukan Perbandingan Sosial (Social Comparison) Dengan Pihak Ketiga
Selanjutnya kamu pun akan mulai membanding-bandingkan dirimu dengan dia, perbandingan sosial ini cendrung bersifat ke atas, yaitu dengan merasa bahwa selingkuhan dia lebih baik darimu, kamu cendrung merasa tidak menarik, hingga menyebabkan dia memutuskan untuk selingkuh. Perbandingan seperti ini akan langsung menjatuhkan harga dirimu seketika.
Perasaan Terguncang, Terluka, Kecewa, Dan Rendah Diri Adalah Emosi-emosi Negatif Yang Lebih Ditujukan Ke Dalam Diri
Selanjutnya kamu akan merasa terguncang yang sangat tampak terlihat marah, benci, emosi, cemburu yang luar biasa. Bukan hanya itu saja bahkan hal itu menyebabkan kamu merasa tidak enak menjalani aktifitas sosialmu. Kamu akan merasa dunia ini begitu sempit sampai-sampai kamu sangat ingin berteriak.
Selanjutnya Akan Muncul Rasa Jijik Untuk Melakukan Kontak Fisik Dengan Dia
Sedemikian menyakitkannya dikhianati itu sampai-sampai kiamu merasa jijik untuk melakukan kontak fisik dengan dia. Untuk beberapa saat kamu akan merasakan jijik untuk bersentuhan tangan, berciuman berpelukan ataubahkan berhubungan badan dengan dia. Ketika melakukan kontak fisik itu kamu membayangkan dia melakukan dengan orang lain, membayangkan hal yang sama dilakukannya dengan orang lain.
Dan Yang Paling Membahayakan Adalah Kamu Kehilangan Rasa Percaya Pada Pasanganmu
Setelah tahu dikhinati kamu langsung mengalami krisis kepercayaan diri padanya. Krisis kepercayaan diri ini cendrung mendorongmu menjadi mirip dengan orang posesif. Selalu menanyakannya kemana saja, ketika dia pamit keluar untuk hal penting kamu mencurigainya dengan mengira-ngira itu hanya akal-akalannya untuk selingkuh lagi.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah