Naksir seseorang yang sama sekali tidak pernah melihat cintanya kamu, itu memang musibah terbesar dalam cinta. Istilahnya cinta bertepuk sebelah tangan memang sedantg dialami sama kamu. Keputusan untuk memperjuangkan atau tidak itu serasa menjadi pilihan yang sama-sama tidak menguntungkan dan sama-sama menyakitkan.
Tapi kebanyakan ada yang memilih untuk tetap memperjuangkan. Untuk kamu yang sedangan menyukai dia, kalau masih memilih untuk berjuang lanjutkanlah, sampai kamu benar-benar mendapatkan hatinya dia, jikalau tidak setidaknya buatlah dia untuk tidak mampu mencintai orang lain selain kamu.
Jangan Percaya Bahwa Melepaskan Selalu Berarti Kamu Benar-benar Mencintai
Kebanyakan orang memang mengatakan aku rela melepaskan dirimu, karena dengan cara itulah aku mencintai kamu. Jangan pernah selalu menggap bahwa rela melepaskan itu berarti karena cinta. Alasan apapun yang namanya cinta kalau masih bisa bersatu dan diperjuangkan tidak papa lakukanlah, sampai hatimu benar-benar lelah untuk mengusahakannya.
Beranikan Dirimu Untuk Mengambil Resiko Atau Kamu Akan Kehilangan Kesempatan Untuk Memiliki Dia
Kalau suka ya sebaiknya bilang suka, tidak perlu takut untuk memberikannya perhatian, kamu tidak perlu peduli apakah dia mengaggapmu atau tidak, apakah perhatianmu dianggap biasa atau tidak. Setidaknya kamu sudah dengan tulusa hati mencoba untuk bisa menunjukkan cintamu.
Nanti setelah dia bisa mendapatkan perhatianmu maka dia akan mersa ada yang kurang apabila tidak mendapatkan perhatian dirimu. Cinta itu harus berani mengambil resiko karena tidak ada yang tahu apakah perjuanganmu akan sia-sia atau tidaknya.
Patah Hati Itu Sudah Sepaket Dengan Jatuh Cinta, Jadi Sudah Resiko Kalau Pada Akhirnya Patah Hati
Cinta dan patah hati itu memang sepaket, kalau kamu berani jatuh cinta atau mencintai seseorang kamu harus siap merasa patah hati juga. Karena tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya cinta.
Siapa tahu yang awalnya tidak cinta lalu akhirnya jatuh cinta, tentu hal ini sangat membahagiakan. Dan bisa saja yang awalnya sangan cinta kemudian menjadi sangat membenci, dari situ juga kamu bisa melihat jika cinta itu sepaket dengan patah hati.
Cinta Itu Bisa Datang dari Pendekatan Dan Keakraban yang Sering Kamu Lakukan
Selama kamu dan hatinya sama-sama saling memiliki kecocokan jiwa, maka bukan tidak mungkin pendekatan yang kamu lakukan mampu membuat dia tidak bisa mencintai orang lain, karena sudah terlanjur nyaman padamu.
Musatahil bagi seseorang yang sudah merasa nyaman denganmu masih akan memilih untuk jatuh cinta kelain hati. Jika pun bisa, pasti hatinya tidak sepenuh hati. Saat itulah kamu bisa melihat bahwa kamu sudah mampu membuat dia tidak mampu untuk mencintai orang lain.
Jatuh Cinta Itu Seperti Membujuk Tapi Tidak Mengemis
Memberikannya cinta, perhatian, kepedulian dan semua hal lainnya yang bisa membuatnya tertarik boleh dikatakan seperti membujuk. Membujuk hatinya dengan cara yang halus agar suka sama kamu, tanpa harus mengatakan 'ayo jatuh cintalah pada diriku'.
Jatuh cinta itu tidak mengemis, sampai -sampai kamu terlihat rendahan dimatanya hanya karena ingin mendapatkan hatinya. Kamu yang jatuh cinta pasti tahu seperti apa yang disebut mengemis cintanya seseorang.
Cinta Itu Datangnya Perlahan Tidak Langsung Ada Begitu Saja
Cinta itu butuh proses jadi perjuangkanlah, jika memilih akan mudur pastina dulu dia sudah mersa sedikit nyaman dengan keberadaanmu dan sudah bisa dengan perhatiannya kamu.
Nanti setelah kamu mundur dari memperjuangkan cintanya saat itu juga dia akan merasa kesulitan untuk mencintai seseorang baru karena ia mencari perhatian dan cinta seperti yang kamu berikan. Akan ada penyesalan untuknya karena telah menyia-nyiakan cinta kamu.
Share this:
- Click to share on Twitter (Opens in new window)
- Click to share on Facebook (Opens in new window)
- Click to share on Google+ (Opens in new window)
Related
sumber : duapah