Ketika kita sudah mulai dewasa kenangan masa anak-anak menjadi sesuatu yang paling dirindukan, meskipun kadang jika mengingatnya saja di saat remaja kita akan merasa malu dan bahkan kita ingin menyembunyikan agar teman-teman kita tidak tahu mengenai masa kecil kita karena saking memalukannya. Tapi entahlah kenangan dimasa kecil itu terasa dibuang sayang disimpan juga gimana, yang jelasa kenangan dimasa kecil itu banyak manisnya.
Dimasa itu kita pernah tertawa lepas tanpa dosa dan sandiwara, disana kita benar-benar bersahabat yang tulus, disana kita pernah tersenyum tulus pada teman-teman kita yang mungkin sekarang sudah sibuk dengan teman-teman barunya. Dan disana pula kita memulai yang kita lakukan sekarang dan mengubur sesutu yang tidak dapat kita lakukan sekarang namun tetap bisa kita rasakan.
Mengapa masa kecil menjadi sesuatu yang paling dirindukan meski ada sesutu yang ingin kita sembunyikan?
1. Hukum Tidak Berlaku
Masa kecil memang surganya bermain dan membebaskan kita sebebas-bebasnya untuk bersenang-senag. Pernahkah kamu merasa jika kita tersa 'kebal' dari hukum entah hukum negara atau hukun adat atau bahkan hukum sosial (maksudnya tatakramah) saat kita masih kecil? Pasti pernahlah buktinya saat kamu nyolong buah rambutan, mangga atau semacamnya milik tetangga kamu kamu tidak dimarahi, paling cuma ditegur karena kadang masih muda buahnya kita ambil gara-gara saking penasarannya kita.
2. Bebas Masuk Rumah Temen
Waktu masih kecil kalau main ke rumah temen, kita bebas keluar masuk rumah temen tanpa permisi alias asal nyelonong gitu. Sekarang setelah kita dewasa hal ini sudah tidak dapat kita lakukan lagi, beh asal nyelonong kamu bisa-bisa diteriakin maling sama orngtua temen kamu atau tetangga temen kamu.
3. Bebas Ribut
Dimasa ini kita benar bebas-sebebas-bebasnya, kita bisa tertawa terbahak-bahak, teriak-teriak dihalaman rumah temen kita atau tempat kita biasa main tanpa ada yang memarahinya. Kita bisa tertawa riang, teriak bahagian ini seolah-olah kita dibebasin buat tertawa sampek semua warga kampung atau komplek dengar suaranya kita tanpa ada yang marah. Coba sekarang lakukan ini, paling kamu disangka orang gila dan paling parah kamu bisa dilemparin sesutu karena udah ribut dan ganggu orang se kompleks.
4. Main Apa Aja Sesuka Hati
Asal sudah pulang sekolah dan waktunya main kita bisa main sepuas hati tanpa ingat itu ini, kita bisa seharian main kejar-kejaran, main bola dan main permainan lainnya yang mungkin sekarang ini sudah tidak dilakukan oleh anak-anak seusia kita dulu. Iya sesuka hati dan bebas sebebas-bebasnya sampek emak kita datang bawa kayu, sapu atau sesuatu yang kita takuti karena kita tidak segera pulang saat sudah mau malam.
Sekarang main seharian, wuah kamu bisa gak lulus sekolah, gaji dipotong terburuk dipecat dari perusahaan.
5. Kalo Musuhan Cepet Akur lagi
Hanya diamasa anak-anak kalau kita musuhan cepat akur bahkan kadang gak sampek nginep sampek besoknya sudah bisa baikan lagi. Ia inilah yang disebut 'tidak ada musuh yang abadi yang ada teman abadi'. Mirip sama selogannya orang-orang politisi 'tidak ada teman abadi dan musih abadi yang ada kepentingan abadi', mirip ada badinya aja ya.
sumber : duapah